telkomriau.com

cyberbullying

Cyberbullying di Sekolah

Di dunia saat ini yang telah diperkecil oleh teknologi, masalah zaman baru telah lahir. Tidak diragukan lagi teknologi memiliki banyak manfaat; namun, teknologi juga memiliki sisi negatif. Teknologi telah melahirkan cyberbullying. Sederhananya, cyberbullying mengacu pada penyalahgunaan teknologi informasi dengan tujuan untuk melecehkan orang lain.

Apa itu Cyberbullying?
Cyberbullying dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok melalui platform digital untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Bentuk-bentuknya bisa berupa pengiriman pesan berisi ancaman, penyebaran rumor, pelecehan verbal, hingga pembagian foto atau video yang memalukan. Berbeda dengan bullying tradisional, yang biasanya terjadi secara langsung di sekolah, cyberbullying bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan ketika korban merasa aman di rumah.

Dampak Cyberbullying
Perundungan siber ialah permasalahan yang mempunyai banyak sisi. Tetapi, tujuan dari aksi ini merupakan satu serta sama. Ialah buat menyakiti serta mencelakai orang lain. Perundungan siber tidaklah permasalahan yang ringan. Perihal ini butuh ditanggapi dengan sungguh- sungguh sebab mempunyai banyak akibat yang membahayakan untuk korbannya.

Tidak hanya itu, perihal itu mengusik ketenangan benak seorang. Banyak orang dikenal hadapi tekanan mental sehabis hadapi perundungan siber. Tidak hanya itu, mereka pula suka menyakiti diri sendiri. Seluruh pendapat yang merendahkan tentang mereka membuat mereka merasa rendah diri.

Perihal ini pula menyebabkan banyaknya rasa tidak nyaman serta lingkungan. Korban yang hadapi perundungan siber dalam wujud pelecehan mulai meragukan diri sendiri. Kala seorang menunjuk rasa tidak nyaman Kamu, rasa tidak nyaman tersebut malah hendak terus menjadi bertambah. Demikian pula, para korban merasa takut serta kehabisan kedamaian batin mereka.

Tidak hanya itu, perundungan siber pula mengganggu citra seorang. Reputasi mereka tercoreng dengan tersebarnya rumor palsu tentang mereka. Seluruh perihal di media sosial menyebar dengan kilat. Tidak hanya itu, orang- orang kerap mempertanyakan kredibilitasnya. Dengan demikian, satu rumor palsu menghancurkan kehidupan orang- orang. Cara mengatasi Cyberbullying di Sekolah

 Pencegahan dan penanganan cyberbullying di sekolah:

1. Edukasi Siswa dan staff: Mengedukasi siswa, guru, dan staf tentang apa itu cyberbullying, cara mengenalinya, dan dampaknya. Pelatihan harus mencakup cara untuk melaporkan dan menangani situasi cyberbullying.

2. Kebijakan Sekolah: Sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas mengenai cyberbullying, termasuk langkah-langkah disipliner yang akan diambil jika terjadi. Kebijakan ini harus disosialisasikan kepada seluruh siswa dan orang tua.

3. Lingkungan yang Aman: Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, di mana siswa merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Program pendampingan dan konseling juga dapat membantu siswa yang menjadi korban.

4. Peran Orang Tua: Orang tua harus terlibat dalam membimbing anak-anak mereka mengenai penggunaan teknologi yang aman. Diskusi terbuka tentang pengalaman online anak-anak, termasuk apa yang mereka lihat dan lakukan di media sosial, sangat penting.

5. Platform Pelaporan: Sekolah perlu menyediakan platform yang aman dan anonim bagi siswa untuk melaporkan kasus cyberbullying tanpa takut akan pembalasan.

6. Gunakan Antares Eazy sebagai peningkatan keamanan dalam menekan cyberbullying dengan memantau perilaku siswa berbasis cloud yang dapat dipantau dari manapun.

 Kesimpulan

kewaspadaan merupakan kunci buat menghindari pelecehan daring. Kita wajib menyadarkan anak- anak semenjak dini supaya mereka senantiasa berjaga- jaga. Tidak hanya itu, orang tua wajib memantau kegiatan daring kanak- kanak mereka serta menghalangi penggunaannya. Yang terutama, perundungan siber wajib lekas dilaporkan tanpa ditunda. Perihal ini bisa menghindari terbentuknya insiden lebih lanjut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *